TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari meminta warga segera beralih dari saluran televisi analog ke televisi digital. Ia mengimbau warga yang tak kebagian jatah set top box gratis untuk membelinya secara mandiri.
“Jumlahnya (set top box dari pemerintah) hanya sekitar 6 juta, sementara jumlah pengguna TV mungkin sekitar 30-40 juta. Itu artinya harus ada yang (beli secara) mandiri untuk beralih ke digital," ujar Kharis seperti dikutip dari Bisnis, Selasa, 31 Mei 2022.
Program analog switch off (ASO) atau peralihan saluran televisi dari analog ke digital telah berlangsung secara bertahap dan ditargetkan mencapai 100 persen pada 2 November 2022. Seiring dengan pelaksanaan program tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama penyelenggara multipleksing (mux) memberikan set top box gratis kepada warga miskin yang memenuhi syarat.
Kharis berujar, masyarakat Indonesia patut bersyukur karena sebentar lagi langkah menuju siaran televisi digital segera terealisasi. Migrasi analog ke digital telah diatur dalam Undang-undang Omnibus Law.
Seiring dengan pelaksanaan migrasi tersebut, pemerintah dituntut untuk menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat. Terutama, kepada mereka yang mungkin belum mendengarkan atau mengetahui rencana pelaksanaan ASO, padahal akan terdampak langsung program itu.
"ASO ini pada prinsipnya adalah berubahnya platform atau cara penyampaian atau siaran yang dulunya menggunakan frekuensi analog sekarang jadi digital. Keuntungannya adalah siaran ini akan ditangkap TV dengan sangat jernih dan bersih," ucap Kharis.
Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo sebelumnya menyatakan peralihan siaran televisi ke TV digital dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama diberlakukan hingga 30 April 2022, yakni siaran TV analog di 166 kabupaten/kota (56 wilayah layanan siaran) akan dimatikan.